4 Point Penting Dalam Menjaga Keamanan Aplikasi
Di era industry 4.0 saat ini semakin banyak bisnis startup bisnis berbasis digital bermunculan, mereka hadir dengan bisnis yang membutuhkan implementasi teknologi handal. Teknologi yang mendukung kemampuan akses dari lintas geografis dan tanpa ada batasan waktu, kemampuan mengelola data dalam jumlah yang sangat besar untuk kemudian diproses menjadi informasi dan pengetahuan.
Namun tidak sedikit diantara banyak startup yang menempatkan perhatian khusus pada keamanan digital terutama dalam menjaga keamanan aplikasi. Hal tersebut dikarenakan oleh keterbatasan pengetahuan terhadap ancaman dan jenis pengamanannya atau dikarenakan masih lebih memprioritaskan kebutuhan bisnis. Untuk itu anggota tim Neuronworks menggelar sharing session perihal menjaga keamanan aplikasi yang dilaksanakan di lantai 4 kantor Neuronworks Bandung pada tanggal 30 Januari 2020 lalu. Adapun 4 poin penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kemananan aplikasi dari berbagai serangan dan ancaman eksternal:
1. Security Awareness
Suatu bentuk kesadaran seseorang terhadap kemanan sistem agar memperhatikan:
- Perlindungan informasi digital serta pengelolaan tingkat keamanan pada sistem informasi.
- Urgensi menjaga keamanan sistem dan dampak yang dapat terjadi akibat celah atau kerentanan pada sistem tersebut.
- Peran individu dalam menjaga keamanan data serta langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi sistem informasi.
2. Secure Coding
Sebuah kode penulisan yang bertujuan untuk melindungi kerentanan serangan dari luar. Tipe serangan yang sering muncul terdapat pada:
- Penyisipan SQL (SQL Injection)
- Serangan Cross-Site Scripting (XSS)
- Kerentanan pada autentikasi dan manajemen sesi
- Referensi objek langsung yang tidak aman (IDOR)
- Paparan data sensitif
- Tidak adanya kontrol akses pada tingkat fungsi
- Pemalsuan permintaan lintas situs (CSRF)
- Serangan brute force
- Unggahan file berbahaya
- Pembajakan sesi (Session Hijacking)
3. Penetration Test
Sebuah metode untuk melakukan evaluasi terhadap keamanan dari sebuah sistem dan jaringan oraganisasi atau perusahaan tertentu. Evaluasi ini dilakukan dengan cara melakukan sebuah simulasi serangan (attack) untuk menemukan kelemahan yang terdapat pada sistem jaringan tersebut. Tujuan dari penetration test sendiri meliputi:
- Memeriksa halaman aplikasi dan server untuk mengidentifikasi celah keamanan serta potensi kerentanan.
- Menilai sejauh mana langkah-langkah keamanan aplikasi mampu melindungi sistem.
- Menunjukkan komitmen terhadap uji tuntas dan kepatuhan dengan regulasi pelanggan.
- Mencegah kerugian berupa hilangnya kepercayaan pengguna serta dampak negatif pada reputasi perusahaan.
- Mengoptimalkan anggaran, waktu, dan sumber daya yang digunakan.
4. Recommendation
Rekomendasi dalam hal ini merupakan bentuk rekomendasi atau saran yang harus dijalankan agar keamanan aplikasi kita terjaga dengan baik. Beberapa cara dapat diterapkan dengan langkah-langkah berikut:
- Menggunakan nama yang unik dalam folder admin
- Menyembunyikan pesan kesalahan agar tidak mengungkapkan informasi sensitif.
- Menerapkan validasi pada formulir untuk memastikan data yang dimasukkan sesuai standar.
- Menggunakan kata sandi yang kompleks dan sulit diprediksi untuk meningkatkan keamanan.