Jenis API Testing

Jenis API Testing

Jenis API Testing sendiri dalam pengujiannya umumnya terdapat 9 jenis.

Jenis API Testing

1. Smoke Testing:

Tujuan: Memvalidasi apakah API berfungsi dan tidak menyebabkan masalah setelah pengembangan selesai.
Kapan: Dilakukan setelah pengembangan API selesai.

2. Functional Testing:

Tujuan: Membuat rencana pengujian berdasarkan kebutuhan fungsional dan membandingkan hasilnya dengan hasil yang diharapkan.
Kapan: Selama proses pengembangan.

3. Integration Testing:

Tujuan: Menggabungkan beberapa panggilan API untuk pengujian end-to-end, menguji komunikasi intra-layanan dan transmisi data.
Kapan: Setelah unit API individu telah diuji.

4. Regression Testing:

Tujuan: Memastikan perbaikan bug atau fitur baru tidak merusak perilaku API yang sudah ada.
Kapan: Setelah perubahan atau penambahan ke kode.

5. Load Testing:

Tujuan: Menguji kinerja aplikasi di bawah beban yang berbeda, menghitung kapasitas aplikasi.
Kapan: Biasanya dilakukan selama fase pengujian.

6. Stress Testing:

Tujuan: Secara sengaja menciptakan beban tinggi pada API untuk menguji apakah mereka dapat berfungsi normal dalam kondisi ekstrem.
Kapan: Biasanya dilakukan selama fase pengujian.

7. Security Testing Testing:

Tujuan: Menguji API terhadap semua potensi ancaman eksternal.
Kapan: Selama siklus pengembangan, terutama sebelum implementasi.

8. UI Testing:

Tujuan: Menguji interaksi antarmuka pengguna dengan API untuk memastikan tampilan data yang benar.
Kapan: Setelah fungsionalitas API terintegrasi ke antarmuka pengguna.

9. Fuzz Testing:

Tujuan: Memasukkan data input yang tidak valid atau tidak terduga ke dalam API untuk mengidentifikasi kerentanannya.
Kapan: Biasanya dilakukan selama fase pengujian keamanan.
 

        Dalam dunia perangkat lunak, Application Programming Interface (API) berperan sebagai pelayan handal di restoran aplikasi, menghubungkan dan mengelola komunikasi antar bagian aplikasi dengan lancar. Analogi ini menggambarkan pentingnya lapisan API sebagai penjaga logika bisnis, mirip dengan peran pelayan yang memastikan pesanan pelanggan sampai ke dapur dengan tertib. Pengujian API menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan keseluruhan aplikasi, dengan kombinasi pengujian UI yang fokus pada antarmuka pengguna dan pengujian API yang menangani back-end, fungsionalitas, keamanan, kinerja, dan keandalan. Proses pengujian yang diotomatisasi memungkinkan pengidentifikasian kesalahan pada tahap awal pengembangan, seperti layaknya seorang pelayan yang andal yang menyaring setiap pesanan sebelum mencapai pelanggan. Dengan sembilan jenis pengujian API, mulai dari Smoke Testing hingga Fuzz Testing, keseluruhan artikel ini menggambarkan peran dan jenis pengujian API untuk mendukung aplikasi agar berjalan dengan baik dan aman.

Referensi External Jenis API Testing

Tingkatkan Keamanan Aplikasi Anda dengan Pengujian API

Apakah Anda ingin memastikan aplikasi Anda aman sejak awal pengembangan? Tim ahli kami di PT. Neuronworks Indonesia siap membantu Anda mengimplementasikan praktik yang efektif.

Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan dapatkan saran tentang cara menerapkan Secure SDLC di perusahaan IT Anda.

Berita Rekomendasi

Tips Semangat Kerja Setelah Libur Panjang Lebaran

11/11/2024

Tips Semangat Kerja Setelah Libur Panjang Lebaran

Tak terasa, libur panjang Lebaran 2022 telah usai. Masyarakat pun kembali ke rutinitas masing-masing termasuk bekerja.       Hari pertama masuk kerja setelah libur panjang mungkin terasa berat bagi sebagian orang.…

Lihat
Google meluncurkan Carbon, pengganti eksperimental untuk bahasa pemrograman C++

11/11/2024

Google meluncurkan Carbon, pengganti eksperimental untuk bahasa pemrograman C++

Frustrasi dengan evolusi C++ yang lambat, para insinyur Google meluncurkan bahasa pemrograman open source “eksperimental” baru yang disebut Carbon sebagai kemungkinan penerus` C++ yang sudah ketinggalan zaman. Sama seperti Microsoft membuat TypeScript…

Lihat
Bagaimana Cara Merawat Laptop Dengan Baik

11/11/2024

Bagaimana Cara Merawat Laptop Dengan Baik

Saat ini laptop sepertinya sudah bukan menjadi barang mahal lagi, kini banyak tersedia dipasaran mulai low end hingga high end. Banyak orang sudah memilikinya baik hanya digunakan untuk gaya hidup,…

Lihat