Pro Kontra Selama WFH
Work From Home (WFH) adalah sistem kerja di mana karyawan menyelesaikan tugas dari rumah atau lokasi lain di luar kantor, dengan dukungan teknologi komunikasi dan kolaborasi digital. Sistem ini menjadi populer sejak pandemi COVID-19 sebagai upaya menjaga kesehatan karyawan dan kelangsungan operasional perusahaan.
WFH menawarkan fleksibilitas dan fokus kerja, namun menghadirkan tantangan seperti komunikasi kurang efektif, keterbatasan fasilitas, dan gangguan dari lingkungan rumah. Keberhasilan WFH bergantung pada disiplin karyawan dan dukungan teknologi dari perusahaan. Oleh karena itu kami selaku perusahan yang bergerak pada bidang IT solution, melakukan kebijakan WFH untuk menjaga produktivitas selama masa pandemi. Namun terdapat Pro Kontra Selama WFH, berikut beberapa keuntungan dan kekurangan yang dapat dirasakan oleh karyawan selama WFH.
Pro Selama WFH
1. Lebih Flexibel
Dengan adanya WFH ada keuntungan yang didapatkan terutama flexibilitas. Pertama flexibel terkait waktu, Jam kerja tidak terpaku lagi pada sistem eight to five. Sehingga Anda pun bebas atur jadwal kerja sesuai keinginan yang terpenting pekerjaan terselesaikan.
Kedua adalah flexibel terkait tempat, untuk mengerjakan tugas harian dapat dilakukan dimanapun yang Anda inginkan baik itu diruang tamu, meja makan, teras dan lainnya. Terakhir, flexibel terkait penampilan karena tidak memerlukan waktu untuk bersolek atau dandan cukup gunakan pakaian yang membuat nyaman dalam menyelesaikan pekerjaan.
2. Hemat Biaya Transportasi
Ketika WFH keuntungan lainnya yakni hemat pengeluaran ongkos perjalan ke kantor baik itu menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum sehingga uang transportasi tersebut dapat disimpan atau digunakan untuk hal lain.
3. Biaya Opersional Perusahaan Menurun
Kelebihan dari penerapan work from home lainnya adalah biaya operasional perusahaan menjadi menurun karena perusahaan tidak perlu menyediakan biaya perawatan komputer, biaya internet, biaya listrik dan biaya lainnya.
4. Work-life Balance
Keuntungan WFH yang terakhir yakni keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan bekerja dari rumah bisa lebih dekat dengan keluarga dan lingkungan sekitar sehingga life balance terpenuhi. Keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan ini bisa tercapai Ketika seseorang memiliki produktifitas kerja yang baik sehingga bisa mengalokasikan waktu sesuai dengan porsinya masing-masing.
Kontra Selama WFH
Dibalik banyak kelebihan, terdapat beberapa kontra atau kekurangan yang perlu ditangani baik oleh perusahaan maupun karyawan saat menerapkan program work from home (Kontra WFH). Berikut pembahasannya:
1. Banyak Gangguan Kerja
Tidak setiap pekerjaan yang dilakukan dari rumah bisa berjalan dengan mulus. Banyak sekali gangguan terutama dari anak dan keluarga. Secara tidak langsung Bekerja di rumah membuat fokus kita terbagi antara pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah, maka dari itu harus bisa menentukan skala prioritas.
2. Sering Miskomunikasi
Salah satu yang menjadi tantangan terbesar selama work from home adalah komunikasi yang kurang efektif. Jika biasanya rapat di kantor bertatap muka langsung, kini Anda harus mengandalkan teknologi. Untuk itu harus selalu stand by atau online dan mudah dihubungi, agar tidak ketinggalan informasi.
3. Biaya Operasional di Rumah Meningkat
Semua biaya operasional bekerja otomatis pindah selama work from home, mulai dari listrik, internet dan makanan yang sebelumnya menjadi tannggung jawab kantor kini menjadi tanggungan di rumah.
4. Tidak Semua Pekerjaan Dapat Dilakukan Dengan Konsep WFH
Kekurangan work from home yang terakhir adalah tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah, karena beberapa sektor usaha yang mengharuskan karyawannya tetap harus bekerja di kantor seperti rumah sakit.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas mengenai pro dan kontra selama pelaksanaan Work From Home (WFH). Efektivitas kebijakan ini sangat bergantung pada bagaimana perusahaan mampu merancang, menerapkan, dan mengelola kebijakan tersebut secara tepat. Perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kebutuhan karyawan, karakteristik pekerjaan, dukungan teknologi, serta kemampuan untuk menciptakan komunikasi dan koordinasi yang efektif. Dengan manajemen yang baik, WFH dapat menjadi solusi yang efisien untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memberikan fleksibilitas bagi karyawan. Namun, tanpa perencanaan yang matang, kebijakan ini berpotensi menghadirkan tantangan yang dapat menghambat kelancaran operasional perusahaan.